Jumat, 20 Maret 2020

MASYARAKAT ARAB JAHILIYAH



-بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

‎اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

Nenek Moyang Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم. Salah seorang nenek moyang Nabi Muhammad bernama Hasyim bin Abdul Manaf. Ia adalah pemuka masyarakat dan orang yang berkecukupan. Masyarakat Mekah mematuhi dan menghormatinya.

"Wahai penduduk Mekah, aku membagi perjalanan kalian menurut musim.
Jika musim dingin tiba, pergilah berdagang ke Yaman yang hangat.
Jika musim panas, giliran kalian pergi ke Syam yang sejuk !" Demikian keputusan Hasyim.

Hasyim tambah disayangi penduduk Mekah karena pada suatu musim kemarau yang mencekam, ia pernah membawa persediaan makanan dari tempat yang jauh. Padahal, saat itu makanan amat sulit didapat.

" Terima kasih, wahai Hasyim ! Engkau menolong kami dengan pemberian makanan ini ! " seru penduduk Mekah. Di bawah kepemimpinan Hasyim, Mekah berkembang menjadi pusat perdagangan yang makmur. Pasar-pasar didirikan sebagai tempat berniaga kafilah-kafilah dagang yang  datang dan pergi silih berganti, baik pada musim panas maupun pada musim dingin. Demikian pandainya penduduk Mekah berdagang, sampai-sampai tidak ada pihak lain yang mampu menyaingi mereka.