Kamis, 16 Juni 2016

KISAH HEROIK RAMADHAN

1 Ramadhan - Pasukan Muslimin tiba di Andalusia
Hasil gambar untuk RAMADHAN
Assalamu'alaikum warriors...!!!
Bagaimana kabarnya? semoga masih dalam keadaan sehat dan bugar ya...
Hari ini kita akan sedikit membahas tentang sebuah kisah luar biasa dari salah satu peradaban Islam yang pernah berjaya di bumi Spanyol dahulu kala. 
Yuk kita simak...
Bermula dari kemenangan besar pasukan muslimin di negeri Maroko yang mencapai kejayaannya. Setelah menghadapi perlawanan yang cukup sengit dari orang-orang Barbar, pasukan muslimin berhasil menguasai wilayah yang berada ujung benua Afrika itu. kabilah Barbar berduyun-duyun masuk ke dalam agama Allah, Islam. Mereka mengimani Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Nabi dan Rasul. Jadilah penduduk benua Afrika itu sebagai saudara sesama muslim. Tidak ada kasta antara Arab dan penduduk asli Afrika. Mereka mendapatkan hak dari para pendahulu dan juga memiliki kewajiban yang harus dipatuhi.


Continue Reading  >>



Selasa, 14 Juni 2016

AHMAD IZZAH AL ANDALUSY


Tahun 1525 ketika matahari sudah merdup cahayanya. Di sebuah penjara tempat tahanan orang-orang yang sangat hening dan mencengkam. Jenderal Adolf Roberto, seorang pemimpin penjara yang terkenal bengis tengah memeriksa setiap kamar tahanan.
Setiap penjara membungkukan badannya rendah-rendah ketika ‘sang algojo’ itu melintasi di depan mereka. Jika tidak, maka sepatu ‘boot keras’ milik tuan Roberto yang dikenal kristen fanatik itu akan mendarat di wajah mereka. Roberto amat murka ketika dia mendengar dari sebuah kamar tahanan suara seseorang mengumandangkan suara-suara yang amat ia benci. 
“Hai…hentikan suara jelekmu itu! Hentikaan…!” Teriak Roberto sekeras-kerasnya sambil membelalakkan mata. Namun apa yang terjadi? Lelaki di kamar tahanan itu tetap saja bersenandung dengan nikmatnya. Roberto bertambah berang, dia pun menghampiri kamar tahanan yang luasnya tak cukup untuk satu orang.


Senin, 13 Juni 2016

ZAINAB BINTI MUHAMMAD


Keteguhan Hati Seorang Istri Terhadap Suami



Zainab dilahirkan ketika Rasulullah SAW berusia 30 tahun. Ketika dia beranjak dewasa dan mencapai umur pernikahan, Halah binti Khuwailid meminta pada saudaranya, Khadijah binti Khuwailid (istri Rasulullah), agar Zainab kawin dengan anaknya, Abul Ash bin Rabi’. Rasulullah SAW kemudian menikahkan Abul Ash dengan Zainab. Tak lama kemudian Abul Ash bin Rabi' memboyong Zainab ke rumahnya. 


Khadijah pergi menemui kedua suami istri yang saling mencintai itu dan mendoakan agar keduanya mendapatkan berkah. Kemudian dia melepas kalungnya dan mengalungkannya ke leher Zainab sebagai hadiah perkawinan.