Bismillahirrahmaanirraahiim
“pokoknya ibu mau kamu ada di sini, di rumah, kumpul sama keluarga,
lanjutin kuliah juga di sini biar bisa bantu ayah cari nafkah”.
Sepenggal kalimat itu yang
selalu terkenang dalam pikiran saya. Ibu selalu berharap agar saya melanjutkan
kuliah di Bekasi, tempat tinggal kedua orang tua saya. Sebenarnya saya bisa
merasakan betapa sedihnya ibu karena saya. Percakapan dengan ibu lewat telepon
itu terjadi setelah saya memutuskan untuk mengabdi di Baiturrahman, tempat saya
mendapatkan ilmu, cerita, berita dan derita, suka bahagia serta mengajarkan
saya tentang hidup.
“apa masih kurang waktu 6 tahun pisah sama ibu dan keluarga? Ibu cuma
minta kamu bisa kumpul sama keluarga di sini, itu aja”.
Berat batin ini sungguh, untuk
memilih antara mengikuti titah ibu yang telah ikhlas membesarkan saya dengan
kasih sayangnya, atau tetap keukeuh
sama kata hati ini yang begitu kuat untuk bisa mengabdi di Baiturrahman.